welcome to my blog :)

Senin, 28 Oktober 2013

Belajar dan Pembelajaran

A. Pengertian Belajar Dan Pembelajaran
Belajar adalah upaya untuk mengetahui, menguasai, dan memahami.
    Mengetahui adalah sesuatu yang beraspek abstrak dan sesuatu yang beraspek konkret.
    Menguasai adalah segala aspek-aspek didalamnya keta mampu tahu.
    Memahami adalah sesuatu unsur pengetahuan dan penguasaan, namun didalamnya banyak alternatif lainnya.

Pembelajaran adalah sesuatu proses yang dilakukan suatu tujuan melalui upaya belajar. Ada 3 landasan teori tentang proses pembelajaran ini, sebagai berikut :
1.    Aliran nativisme mengatakan bahwa semua anak yang lahir  telah memiliki potensi, bakat dan minat yang di bawah sejak lahir sehingga anak yang belajar hanyalah mengembangkan potensi yang sudah ada. Pandangan ini dikemukakan oleh Wakson dan Scopen Hower.
2.    Alliran empirisme mengatakan bahwa anak yang baru lahir seperti kertas kosong, mereka dipengaruhi oleh lingkungannya. Apabila anak berada dalam lingkungan tertentu maka lingkungan itulah yang mempengaruhinya. Dalam konteks belajar peran pendidik (guru, orang tua, dan tutor) dengan berbagai kondisi lingkungan  sangat menentukan proses penguasaan dan pemahaman anak. Dengan kata lain, lingkunganlah yang membentuk pribadi dan kompetensi anak-anak. Pandangan ini di kemukakan oleh John Locke.
3.    Aliran korvergensi mengatakan bahwa setiap anak yang lahir membawa potensi dan di kembangkan oleh lingkungannya. Pandangan ini dikemukakan oleh Williem Stern.
Aliran ini memadukan pandangan nativisme dan empirisme yang kemudian dikembangkan menjadi teori belajar individual dan kelompok. Ketiga aliran tersebut percaya bahwa anak belajar memiliki 3 modalitas belajar yang memungkinkan mereka terbantu di dalam menguasai dan memahami berbagai hal. Ketiga modalitas tersebut sebagai berikut :
a.    Modalitas visual adalah yang berhubungan dengan kemampuan anak menggunakan penglihatan didalam menguasai sesuatu.
b.    Modalitas audial adalah yang berhubungan dengan modalitas anak menggunakan penyimaknya dalam menguasai sesuatu.
c.    Modalitas kinestetik  adalah yang berhubungan dengan menggunakan gerak dan alat peraga didalam memahami sesuatu.

B. Jenis-Jenis Teori Pembelajaran
Terdapat  4 teori belajar yang dijadikan sebagai landasan didalam melaksanakan pelajaran :
1.    Teori behaviorisme mengatakan belajar itu adalah aktivitas setiap individu yagn berdasarkan pada pendalaman atau pembiasaan.
2.    Teori kognitivisme mengatakan belajar merupakan proses mengubah tingkah laku yang di tentukan oleh pemahaman (persepsi).
3.    Teori psikososial mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses alami yang di tandai dengan rasa ingin tahu, menyerap informasi, mengambil keputusan dan memecahkan masalah yang ada didalam kehidupan manusia.
4.    Teori belajar gagne. Teori ini memadukan antara pandangan behaviorisitk dengan kognitifisik.

C. Prinsip Pendekatan Belajar
Prinsip pendekatan belajar yaitu sebagai berikut :
1.    Pendekatan konsep yaitu pendekatan dimana guru yang banyak menentukan arah pembelajran yang didasarkan pada pandangan-pandangan atau konsep.
2.    Pendekatan proses yaitu siswa dilibatkan secara aktif didalam intfraksi belajar mengajar.
3.    Pendekatan deduktif yaitu menjelaskan sesuatu dari yang umum ke yang khusus.
4.    Pendekatan induktif yaitu memberikan penjelasan-penjelasan sampai ke contoh-contoh pada peserta didik. Mencoba membedakan hal-hala yang paling kecil dan contoh-contoh.
5.    Pendekatan ekspositori yaitu sesuatu yang bersifat bersama-sama. Suatu proses selalu bersama berbicara antara guru dan siswa.
6.    Pendekatan heuristik yaitu anak-anak yang selalu terlebih dahulu memulai. Akan tetapi anak-anak harus diberikan referensi yang mudah dimengerti agar siswa tidak berfikir terlalu jauh.
7.    Pendekatan kecerdasan yaitu mengetahui tingkatan IQ siswa.
8.    Pendekatan kontekstual yaitu bahwa semua pembelajaran harus dihubungkan dengan suasana lingkungan.

D. Aktivitas Belajar
Dalam belajar terdapat keaktifan baik secara fisik maupun psikis. Hal-hal yang aktif didalam proses belajar baik secara indrawi maupun kajiwaan, beberapa ahli menyimpulkan sebagai berikut :
1.    Pengamatan indra yang meliputi  penglihatan dan pendengaran atau penyimakan.
2.    Tanggapan yaitu suatu proses kejiwaan yang memberikan reaksi terhadap apa yang diperoleh dari suatu pengembangan yang dapat di terima atau di tolak. Semakin banyak tanggapan dalam pembelajaran, maka semakin banyak juga pemahaman.
3.    Fantasi yaitu aktivitas imajinasi untuk membentuk produksi tanggapan baru berdasarkan tanggapan lama.
4.    Ingatan adalah reproduksi yang tersimpan didalam benak seseorang atau biasa juga di sebut dengan proses mengaktifkan kembali hal-hal yang pernah dialami. Proses ingatan terbagi 3 yaitu mencamkan, pnyimpan pesan, mereproduksi kembali.
5.    Pikiran yaitu proses kondisi hubungan antara bagian pengetahuan yang ada dalam diri yang kontrol oleh akal. Jadi, akal itu mengendalikan pikiran.
6.    Perhatian (atention) yaitu suatu aktifitas psikis yang berfokus pada sesutu.
7.    Perasaan yaitu suatu aktivitas unsur kejiwaan yang berupa pengalaman yang bersifat efektif yang dihayati dan diwujudkan berupa senang atau tidak senang.
8.    Kemauan yaitu potensi kejiwaan yang dapat merubah kehendak untuk merealisasikan suatu tujuan.

E.  Fokus PBM ( Proses Belajar Mengajar )
PBM dilakukan oleh pelaku utama interaksi kelas (guru dan siswa)  dengan fokus pembelajaran pada :
a.    Berfokus pada peserta didik.
b.    Mengembangkan peserta didik.
c.    Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan yang menantang.

d.    Mengembangkan beragam kompetensi yang beermuatan nilai. Menyangkut masalah karakter. Tugas guru didalam kelas meliputi 5 M, yaitu :
-    Mengajar (menjelaskan)
-    Mendidik (perilaku)
-    Membina (membantu)
-    Membimbing (mengarahkan)
-    Melatih (memperagakan)
e.    Menyediakan pengalaman belajar yang beragam.
f.    Belajar melalui berbuat.

Soft skile dalam pembelajaran, menyangkut :
1.    Kemampuan berkomunikasi secara kontekstual.
2.    Kemahiran bereklamasi (kemampuan menjelaskan).
3.    Kamampuan metologis (memiliki kemampuan mengatasi masalah dengan berbagai cara).
4.    Kemampuan bekerja sama.
5.    Kemampuan beradaptasi.
6.    Toleran (saling menghargai, merasakan, dan membantu).
7.    Hormat terhadap sesama.
8.    Kemampuan mengambil keputusan.
9.    Kemampuan memecahkan masalah.

F. Karakteristik Pembelajaran
Berdasarkan teori-teori belajar diketahui bahwa komunikasi didalam pembelajaran memiliki karakteristik yang secara khusus berbeda dengan peristiwa komunikasi pada kegiatan yang lain. Karakteristik pembelajaran tersebut sebagai berikut :
1.    Menekankan pembelajaran yang bermakna.
2.    Menggunakan metode dan media yang berfariasi.
3.    Menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar.
4.    Memberikan pengalaman belajar yang kaya berupa pengetahuan konsep, cara pemecahan masalah, dan menemukan hal-hal yang baru.
5.    Memberika keseimgangan antara kegiatan flasikal, kelompok dan individual.
6.    Memberikan keseimbangan antara teori dan praktek dikelas maupun diluar kelas.
7.    Memprioritaskan suasana pembelajaran yang aktraktif, motivatif dan bersahabat.

G. Metode Pembelajaran
Ada 3 metode yang direkomendasikan oleh para pakar sehingga mampu mencapai tujuan dan pengembangan materi secara optimal dan maksimal.
1.    Contextual Teaching – Learning ( CTL )
Adapun komponen CTL sebagai berikut :
a.    Konstruktifis yaitu membangun pemahaman anak sendiri dari pengalaman mereka.
b.    Inquiry yaitu proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman.
c.    Questioning (bertanya) yaitu anak diajak dan dibimbing serta menilai sesuatu dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan.
d.    Learning community yaitu anak diajak bekerja sama dengan pihak lain dalam belajar sehingga terjadi tukar pengalaman dan ide.
e.    Modeling yaitu proses penampilan melalui contoh sehingga anak dapat mempraktekkannya pada konteks yang lain.
f.    Refleksi yaitu mengungkapkan kembali apa yang telah anak pelajari.
g.    Penilaian autentik.
2.    Coperative Learning yaitu proses pembelajaran yang memanfaatkan kelompok-kelompok siswa dalam memahami dan menyelesaikan topik pembelajaran.
3.    Inquiry dan discovery yaitu penemuan berdasarkan penyelidikan anak dalam kegiatan pembelajaran denganmelibatkan proses mental anak melalui asimilasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar