Senin, 28 Oktober 2013
SASTRAWAN DAN KARYANYA PADA SETIAP PERIODISASI SASTRA
1. PUJANGGA LAMA
Pujangga lama merupakan bentuk pengklasifikasikan karya sastra Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20, pada masa ini karya sastra didominasi oleh syair, pantun, gurindam, dan hikayat. Di Nusantara budaya melayu klasik dengan pengaruh Islam yang kuat meliputi sebagian besar negara pantai Sumatra dan semenanjung malaya. Di Sumatra bagian utara muncul karya-kaya penting berbahasa melayu terutama karya-karya keagamaan.
Hamzah Pansuri adalah yang pertama diantara penulis angkatan pujangga lama dari istana kesultanan Aceh pada abad ke-17 muncul karya klasik selanjutnya yang paling terkenal adalah karya Syamsudin Pasai dan Abdul Rauf Singkir serta Nuruddin Arraniri.
• Karya sastra pujangga lama
1. Hikayat
- Hikayat Abdullah - Hikayat Kalia dan Damina
- Hikayat Aceh - Hikayat masyidullah
- Hikayat Amir Hamzah - Hikayat Pandawa jaya
- Hikayat Andaken Panurat - Hikayat Panda Tonderan
- Hikayat Bayan Budiman - Hikayat Putri Djohar Munikam
- Hikayat Hang Tuah - Hikayat Sri Rama
- Hikayat Iskandar Zulkarnaen - Hikayat Jendera Hasan
- Hikayat Kadirun - Tasibul Hikaya
2. Syair
- Syair Bidasari
- Syair Ken Tambuhan
- Syair Raja Mambang Jauhari
- Syair Raja Siam
3. Kitab Agama
- Syarab Al Asyidiqin (minuman para pecinta) oleh Hamzah Panzuri
- Asrar Al-arifin (rahasia-rahasia gnostik) oleh Hamzah Panzuri
- Nur ad-duqa’iq (cahaya pada kehalusan-kehalusan) oleh Syamsudin Pasai.
- Bustan as-salatin (taman raja-raja) oleh Nuruddin Ar-Raniri.
2. SASTRA MELAYU LAMA
Karya Sastra Prosa Balai Pustaka dan Tokoh-tokohnya:
1. Merari Siregar
Azab dan Sengsara (Novel, 1920)
2. Marah Rusli
Sitti Nurbaya (novel/roman)
3. Abdul Muis
Salah Asuhan (Novel, 1928)
Pertemuan Jodoh (Novel, 1933)
Surapati (Novel, 1950)
Robert Anak Surapati (Novel, 1953)
4. Muhamad Kasim
Muda Taruna
Buah di Kedai Kopi
5. Suman H. S
Kasih Tak Terlarai (novel, 1929)
Percobaan Setia (novel, 1931)
Mencari Pencuri Anak Perawan (novel, 1932)
Casi Tersesat (novel, 1932)
Kawan Bergelut (kumpulan cerpen, 1938)
Tebusan Darah (novel, 1939)
6. Adinegoro
Darah Muda (novel, 1927)
Asmara Jaya (novel, 1928)
Melawat Ke Barat (novel, 1930)
7. Tulis Sutan Sati
Sengsara Membawa Nikmat (novel, 1928)
Tak Disangka (novel, 1929)
Syair Siti Marhumah Yang Saleh (1930)
Memutuskan Pertalian (novel,1932)
Tiak Membalas Guna (novel, 1932)
8. Abas Sutan Pamunjak Nan Sati
Dagang Melarat (novel, 1926)
Pertemuan (novel, 1927)
Putri Zahara atau Bunga Tanjung di Pasar Pasir (Afrika) (novel, 1947)
Jambangan (Kumpulan Sajak, 1947)
Karya Sastra Puisi Balai Pustaka dan Tokoh-tokohnya
1. Muhhamad Yamin
Tanah Air
Indonesia Tumpah Darahku.
2. Roestam effendi
Percikan Permenungan.
3. Sanusi pane
Pancaran Cinta
Puspa Mega.
4. Aman Datuk Mojoindo
Syair si Banso (gadis durhaka), 1931
Syair Gul Bakawali, 1936
5. Tulis Sutan Sati
Sayair Siti Marhumah yang Saleh.
6. Hamzah Fansuri
Syair Perahu
3. PUJANGGA BARU
Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu : Kelompok “Seni untuk Seni” yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah dan Kelompok “Seni untuk Pembangunan Masyarakat” yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi. Penulis dan Karya Sastra Pujangga Baru :
1. Sutan Takdir Alisjahbana
Dian Tak Kunjung Padam (1932)
Tebaran Mega kumpulan sajak (1935)
Layar Terkembang (1936)
Anak Perawan di Sarang Penyamun (1940)
2. Hamka
Di Bawah Lindungan Ka’bah (1938)
Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1939)
Tuan Direktur (1950)
Didalam Lembah Kehidoepan (1940)
3. Armijn Pane
Belenggu (1940)
Jiwa Berjiwa
Gamelan Djiwa – kumpulan sajak (1960)
Djinak-djinak Merpati – sandiwara (1950)
Kisah Antara Manusia – kumpulan cerpen (1953)
4. Sanusi Pane
Pancaran Cinta (1926)
Puspa Mega (1927)
Madah Kelana (1931)
Sandhyakala Ning Majapahit (1933)
Kertajaya (1932)
5. Tengku Amir Hamzah
Nyanyi Sunyi (1937)
Begawat Gita (1933)
Setanggi Timur (1939)
6. Sariamin Ismail
Kalau Tak Untung (1933)
Pengaruh Keadaan (1937)
Anak Agung Pandji Tisna
Ni Rawit Ceti Penjual Orang (1935)
Sukreni Gadis Bali (1936)
I Swasta Setahun di Bedahulu (1938)
J.E.Tatengkeng ,Rindoe Dendam (1934)
7. Fatimah Hasan Delais
Kehilangan Mestika (1935)
4. ANGKATAN 1945
Karya-karya yang lahir pada masa angkatan 45 ini sangat berbeda dari karya sastra masa sebelumnya. Ciri khas angkatan 45 ini yaitu bebas, individualistis, universalistik, realistik, futuristik.
1. Usmar Ismail
Permintaan Terakhir. (Cerita pendk)
Asokamala Dewi, (Cerita pendek)
Puntung berasap, (Kumpulan sanjak; BP 1950)
Sedih dan gembira, (Kumpulan drama; BP 1948) yang terdiri atas : a. Citra, b. Api, c. Liburan seniman.
Mutiara dari Nusa Laut. (Drama).
Tempat yang kosong.
Mekar melati
Pesanku, (Sandiwara radio)
Ayahku pulang. (sandiwra sanduran dari cerita Jepang serta pernah difimkan dengn judul film “Dosa tak berampun”).
2. Dr. Abu Hanifa
Taufan di atas awan. (Kumpulan sandiwara).
Dokter Rimbu, (Roman 1952).
Kita berjuang, (1947).
Soal agama dalam negara modern.
3. Amal Hamzah
Cerita pendek yang berjudul : Teropong, Bingkai Retak, Sine Nomine, dan sebagainya serta dimuat dalam pembahasab pertama.
Buku dan penulis. (kritik).
Sajak- sajak yang berkepala : Laut, Pancaran Hidup, dan sebagainya.
4. Chairil Anwar
Deru campur dubu. (kumpulan sajak 1043-1949)
Kerikil tajam dan yang terhempas dan terputus . (PR)
Tiga menguak takdir. (Dikarang bersama-sama dengan Riva’i Apain dan Asrul Sani. (kumpulan sajak).
Pulanglh dia sianak hilang. (Terjemahan Andre Gide)
Kena gempur. (Terjemahan dari Steinbeck).
5. Riva’i Apin
Mual, Tali jangkar putus, Putusan dan sebagainya.
Tiga menguak takdir
Chairil Anwar dengan maut. (Essay ; 1949)
6. Asrul Sani
Sahabat saya Cordiaz. (Cerita pendek).
Bola lampu. (Cerita pendek)
Deadlock pada puisi Emosi Semata.
Sajaknya : Anak laut, On test, Surat dari Ibu dan sebagainya.
7. Idrus
Dari Ave Maria ke jalan lain Roma. (Kumpulan cerita pendek ; BP 1948)
Anak buta. (Ceriya Pendek)
Aki. (Novel ; BP 1948)
Perempuan dan Kebangsaan.
Jibaki Aceh. (Drma).
Dokter Bisma. (Drama; 1945).
Keluarga Surano. (Drama; 1948)
Kereta api baja. (Terjemahan dari karya vsevold Ivanov).
8. Utuj Tatang Sontani
Suling. (Drama bersajak; BP 1948)
Bunga rumah makan. (Drama; BP 1948)
Tambera. (Roman sejarah; BP 1949).
Orang-orang sial. (Cerita pendek).
Awal dan Mira. (Drama).
9. Rosihan Anwar
Radoi masyarakat. (Cerita pendek).
Sajak-sajaknya antara lain: Manusia baru, Lukisan, Seruan nafas, dan sebagainya.
Raja kecil, Bajak laut di Selat Malaka. (Roman sejarah; 1967)
10. Aoh Kartahandimadja
Beberapa paham Angkatan 45 (Essay).
Sajak-sajaknya antara lain: Gubukku, Ke Desa, dan sebagainya.
Manusia dan tanahnya. (Kumpulan cerita pendek; BP 1942).
Zahra. (Kumpulan sajak dan Drama).
11. Achdiat Kartamihardja
Atheis. (Riman Psycologi; BP 1949).
Bentrokan dalam asrama. (Drama).
Polemik kebudayaan. (Essay).
Keretakan dan ketegangan. (Kumpulan cerita pendek yang mendapat hadiah BMKN tahun 1955/1966).
Kesan dan kenangan. (Kumpulan cerita pendek 1961).
12. Pramudya Ananta Toer
Perburuan. (Novel; BP 1950).
Keluarga gerilya. (Roman; Pembangunan 1950).
Pecikan revolusi. (kumpulan cerita pendek; Gapura 1950).
Subuh. (Kumpulan cerita pendek; BP 1952).
Cerita dari Blora. (Kumpulan cerita pendek; BP 1952).
Bukan pasar malam. (Novel; BP 1952).
Merka yang dilumpuhkan. (Roma).
Di tepi kali Bekasi.
Midah. Si manis bergigi emas. (Roman; Nusantara 1955).
Dia yang menyrah. (Novel).
Cerita pendek antara lain : Kemana Masa, Kwanku sel-sel, Kemelut, dan sebagainya.
13. M.Balfas
Lingkaran-lingkaran retak. (Kumpulan Prosa; Bp 1962)
Dr,djipto Mangunkusumo demokrat sejati . (Biografi).
14. Rivai Marlaut
di lantai sdansa.
15. Mochtar Lubis
Tidak ada esok. (Roman; Gapura 1950).
Jlan tak ada ujung. (Roman Psychologi; BP 1952)
Kisah dari Eropa. (Terjemahan).
Tanah gersanf. (Novel; PT.Pembangunan 1964).
Si Jamal. (Cerita endek 1950).
Perempuan. (Cerita pendek 1956).
16. Anas Ma’ruf
Citra. (Terjemahan dari Rabinranath Tagore).
Sajak-sajak antara lain: Nyalakan terus, Antara kita, Pandu masa, dan sebagainya.
17. Maria Amin
Tinjaulah dunia sana. (Cerita pendek).
Sajak-sajaknya antara lain: Penuh rahasia, Kapal udara, dan sebagainya.
18. Mahatmanto
Sajak-sajak: Cakar atau ekor, Individu, Dogma, Madrasah Muhammadiyah dn sebagainya.
19. Nursjamsu
Terawang. (Cerita Pendek).
Usmo membela Ibu. (Cerita Pendek).
Sajak-sajak antara lain: Pandai besi, Gila, Jeritan malam dan sebagainya,
20. Zuber Usman
Tamasya dengan perahu Bugis.
Puteri Bunga Karang.
21. Rusman Sutiasumarga
Yang terhempas dan terkandas. (Kumpulan cerita pendek: BP, yang antara lain memuat cerita pendek “Gadis Berkasih”
Korban romantik. (Cerita pendek; BP 1963).
22. Sitor Situmorang
Surat kertas hijau. (Kumpulan sajak: Pustaka Rakyat 1953).
Jalan nmutiara. (Kumpulan drama).
Dalam sajak.
Wajh tk bernama.
Zaman baru. (Kumpulan sajak).
Pertempuran dan salju i Paris. (1956) mendapat hadiah BMKN.
23. S. Rukiah
Kejutan dan hati.
Tandus. (Kumpulan puisi/prosa; BP 1952).
24. Trisno Sumerdjo
Kata hari dan perbuatan. (Kumpulan puisi; 1952).
Rumah raja (1957).
Daun kering. (kumpulan cerita pendek; 1962).
25. Bakri Siregar
Jejak langkah. (Kumpulan cerita pendek; 1953), yang antara lain memuat cerita pendek “Di tepi kawah”.
26. Laurens Koster Bohang
Setangkai kembang melati. (Cirita pendek).
Amir Hamzah. (Essay).
27. Bachrum Rangkuti
Insaf
Hamka
Mikraj.
28. Matu Mona
Zaman gemilanh. (Roman sejarah; 1939).
Panggilan tanah air.
Menyinggung perasaan.
29. A.A. Katili
Kenang-kenangan sepku.
30. Suwandi Tjitrowasilo
Perjalana.
31. Talim AB
Abu dan Debu.
Puisi dunia I dan II.
32. Walujati Supangat
Pujani. (Novel; Gapura, 1951).
33. Karim Halim
Palawija. (Roman sosial).
Sajak dalam majalah.
34. Rustandi Kertakusuma
Rekaman 7 daerah.
Prabu dan putri. (Sandiwara klasik; BP 1951).
Merah semua putih semua. (Drama dalam bentuk novel; BP 1961).
35. Ashar Munir Sjamsul
Bunglon.
Menanti fajar.
36. Harijadi S. Hrtowardojo
Orang buangan. (Novel).
Munafik. (Novel).
Luka bayang. (Kumpulan sajak, 1964).
Perjanjian dengan maut. (Novel, 1975)
Lerang senja. (Sajak)
5. ANGKATAN 1966 – 1970 an
Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1966
1. Taufik Ismail
Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia
Tirani dan Benteng
Buku Tamu Musim Perjuangan
Sajak Ladang Jagung
Kenalkan
Saya Hewan
Puisi-puisi Langit
2. Sutardji Calzoum Bachri
O
Amuk
Kapak
3. Abdul Hadi WM
Meditasi (1976)
Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (1975)
Tergantung Pada Angin (1977)
4. Sapardi Djoko Damono
Dukamu Abadi (1969)
Mata Pisau (1974)
5. Goenawan Mohamad
Parikesit (1969)
Interlude (1971)
Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang (1972)
Seks, Sastra, dan Kita (1980)
6. Umar Kayam
Seribu Kunang-kunang di Manhattan
Sri Sumarah dan Bawuk
Lebaran di Karet
Pada Suatu Saat di Bandar Sangging
Kelir Tanpa Batas
Para Priyayi
Jalan Menikung
7. Danarto
Godlob
Adam Makrifat
Berhala
8. Nasjah Djamin
Hilanglah si Anak Hilang (1963)
Gairah untuk Hidup dan untuk Mati (1968)
9. Putu Wijaya
Bila Malam Bertambah Malam (1971)
Telegram (1973)
Stasiun (1977)
Pabrik
Gres
Bom
10. Djamil Suherman
Perjalanan ke Akhirat (1962)
Manifestasi (1963)
11. Titis Basino
Dia, Hotel, Surat Keputusan (1963)
Lesbian (1976)
Bukan Rumahku (1976)
Pelabuhan Hati (1978)
Pelabuhan Hati (1978)
12. Leon Agusta
Monumen Safari (1966)
Catatan Putih (1975)
Di Bawah Bayangan Sang Kekasih (1978)
Hukla (1979)
13. Iwan Simatupang
Ziarah (1968)
Kering (1972)
Merahnya Merah (1968)
Keong (1975)
RT Nol/RW Nol
Tegak Lurus Dengan Langit
14. M.A Salmoen
Masa Bergolak (1968)
15. Parakitri Tahi Simbolon
Ibu (1969)
16. Chairul Harun
Warisan (1979)
17. Kuntowijoyo
Khotbah di Atas Bukit (1976)
18. M. Balfas
Lingkaran-lingkaran Retak (1978)
19. Mahbub Djunaidi
Dari Hari ke Hari (1975)
20. Wildan Yatim
Pergolakan (1974)
21. Harijadi S. Hartowardojo
Perjanjian dengan Maut (1976)
22. Ismail Marahimin
Dan Perang Pun Usai (1979)
23. Wisran Hadi
Empat Orang Melayu
Jalan Lurus
6. ANGKATAN 1980 – 1990-an
Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum.
1. Ahmadun Yosi Herfanda
Ladang Hijau (1980)
Sajak Penari (1990)
Sebelum Tertawa Dilarang (1997)
Fragmen-fragmen Kekalahan (1997)
Sembahyang Rumputan (1997)
2. Y.B Mangunwijaya
Burung-burung Manyar (1981)
3. Darman Moenir
Bako (1983)
Dendang (1988)
4. Budi Darma
Olenka (1983)
Rafilus (1988)
5. Sindhunata
Anak Bajang Menggiring Angin (1984)
6. Arswendo Atmowiloto
Canting (1986)
7. Hilman Hariwijaya
Lupus – 28 novel (1986-2007)
Lupus Kecil – 13 novel (1989-2003)
Olga Sepatu Roda (1992)
Lupus ABG – 11 novel (1995-2005)
8. Dorothea Rosa Herliany
Nyanyian Gaduh (1987)
Matahari yang Mengalir (1990)
Kepompong Sunyi (1993)
Nikah Ilalang (1995)
Mimpi Gugur Daun Zaitun (1999)
9. Gustaf Rizal
Segi Empat Patah Sisi (1990)
Segi Tiga Lepas Kaki (1991)
Ben (1992)
Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta (1999)
10. Remy Sylado
Ca Bau Kan (1999)
Kerudung Merah Kirmizi (2002)
11. Afrizal Malna
Tonggak Puisi Indonesia Modern 4 (1987)
Yang Berdiam Dalam Mikropon (1990)
Cerpen-cerpen Nusantara Mutakhir (1991)
Dinamika Budaya dan Politik (1991)
Arsitektur Hujan (1995)
Pistol Perdamaian (1996)
Kalung dari Teman (1998)
7. ANGKATAN REFORMASI
Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 1990-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 banyak melatarbelakangi kelahiran karya-karya sastra — puisi, cerpen, dan novel — pada saat itu. Bahkan, penyair-penyair yang semula jauh dari tema-tema sosial politik, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda, Acep Zamzam Noer, dan Hartono Benny Hidayat dengan media online: duniasastra(dot)com -nya, juga ikut meramaikan suasana dengan sajak-sajak sosial-politik mereka.
Penulis dan Karya Sastra Angkatan Reformasi
1. Widji Thukul
Puisi Pelo
Darman
8. ANGKATAN 2000-an
Penulis dan Karya Sastra Angkatan 2000
1. Ayu Utami
Saman (1998)
Larung (2001)
2. Seno Gumira Ajidarma
Atas Nama Malam
Sepotong Senja untuk Pacarku
Biola Tak Berdawai
3. Dewi Lestari
Supernova 1: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh (2001)
Supernova 2.1: Akar (2002)
Supernova 2.2: Petir (2004)
4. Raudal Tanjung Banua
Pulau Cinta di Peta Buta (2003)
Ziarah bagi yang Hidup (2004)
Parang Tak Berulu (2005)
Gugusan Mata Ibu (2005)
5. Habiburrahman El Shirazy
Ayat-Ayat Cinta (2004)
Diatas Sajadah Cinta (2004)
Ketika Cinta Berbuah Surga (2005)
Pudarnya Pesona Cleopatra (2005)
Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007)
Ketika Cinta Bertasbih 2 (2007)
Dalam Mihrab Cinta (2007)
6. Andrea Hirata
Laskar Pelangi (2005)
Sang Pemimpi (2006)
Edensor (2007)
Maryamah Karpov (2008)
Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas (2010)
7. Ahmad Fuadi
Negeri 5 Menara (2009)
Ranah 3 Warna (2011)
8. Tosa
Lukisan Jiwa (puisi) (2009)
Melan Conis (2009)
9. CYBERSASTRA
Era internet memasuki komunitas sastra di Indonesia. Banyak karya sastra Indonesia yang tidak dipublikasi melalui buku namun termagtub di dunia maya (internet), baik yang dikelola resmi oleh pemerintah, organisasi non-profit, maupun situs pribadi. Ada beberapa sistus Sastra Indonesia di dunia maya misalnya: duniasastra.com.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar